Percaya atau tidak, cerita mistis seputar hantu glundung pringis menjadi salah satu legenda seram yang menghantui masyarakat, terutama di wilayah Jawa. Sosok ini biasanya digambarkan sebagai kepala tanpa tubuh, serta memiliki banyak nama di beberapa tempat seperti ndas glundung, gundul pringis, dan sebagainya. Kata “glundung pringis” berasal dari bahasa Jawa, di mana “glundung” mengacu pada gerakan berputar atau jatuh ke tanah, sementara “pringis” merujuk pada senyum layaknya manusia yang membuka mulut dengan meringis.
Beberapa cerita orang melaporkan melihat glundung pringis dengan rambut, sementara yang lain menggambarkannya sebagai kepala botak yang mirip kelapa tua dengan mulut seram yang meringis.
Misteri kehadiran hantu glundung pringis diawali dengan suara benda jatuh ke tanah dengan keras, mirip suara buah kelapa jatuh dari pohon. Bagi orang awam, suara jatuhnya benda tersebut mungkin terdengar seperti buah kelapa yang jatuh, suara tersebut sengaja untuk memancing orang mencarinya karena di anggap dapat rejeki nemu kelapa atau buah jatuh dari pohon. Begitu orang mencari sumber suara, benda yang jatuh itu tidak ada, selang beberapa detik ada suara benda jatuh lagi tepat di belakang orang tersebut.
Orang yang mencari asal suara ini akan kaget setengah mati saat melihat benda yang jatuh tepat dibelakangnya ternyata bukan buah melainkan sesosok kepala manusia tanpa tubuh, Wajahnya yang seram dan senyum meringis membuat siapa pun yang melihatnya merasa takut. Konon orang yang bertemu dengan hantu glundung pringis bisa jatuh sakit selama beberapa hari akibat dari benturan aura negatif.
Pertanyaan yang muncul, apakah hantu glundung pringis benar-benar ada atau hanya mitos semata? Meskipun banyak yang meragukan keberadaannya, cerita seram ini terus menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan masyarakat di Jawa. Apakah kalian mau membuktikannya tentang keberadaan hantu glundung pringis? 😀
