best counter
Rakit Batang Pohon Pisang: Sungai Jadi Wahana Fantasi Anak Jaman Dulu - Mahe Studio

Rakit Batang Pohon Pisang: Sungai Jadi Wahana Fantasi Anak Jaman Dulu

Di era modern yang penuh dengan teknologi canggih. Salah satu permainan yang tak luput dari anak jaman dulu saat mandi disungai adalah tradisi bermain ‘rakit’ dari batang pohon pisang. Suasana yang ceria dan penuh kegembiraan menjadi bagian tak terlupakan dari masa kecil yang sederhana namun begitu berharga.

Sungai pedesaan bukan hanya sekedar tempat untuk irigasi persawahan, tetapi juga menjadi panggung bagi para anak-anak untuk menjalani tradisi bermain yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka mengubah batang pohon pisang menjadi rakit sederhana yang mampu mengapung di permukaan air, menciptakan wahana bermain yang unik dan seru.

Proses pembuatan rakit sendiri menjadi bagian dari petualangan anak-anak. Mereka dengan lincah memilih batang pohon pisang yang sesuai, kemudian dengan semangat tinggi, mereka mengikat batang-batang tersebut menjadi suatu bentuk yang menyerupai rakit. Proses kreatif ini tidak hanya melibatkan imajinasi dan keterampilan, tetapi juga memupuk rasa kebersamaan dan kerjasama di antara mereka.

Tampak anak-anak sedang memotong batang pohon pisang

Setelah rakit batang pohon pisang siap, sungai pedesaan menjadi saksi bisu dari riuh rendahnya tawa anak-anak yang meluncur di atas ‘rakit’ buatan mereka. Mereka berlomba untuk mencapai ujung sungai atau sekedar mengeksplorasi setiap tikungan sungai, dan setiap gelombang kecil menjadi tantangan yang harus mereka taklukkan.

Suasana ceria terpancar dari ekspresi wajah mereka yang penuh kebahagiaan. Sungai pedesaan menjadi panggung impian bagi kreativitas dan kegembiraan mereka. Tradisi bermain ‘rakit’ dari batang pohon pisang tidak hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi sarana untuk memupuk rasa kebersamaan, keberanian, dan rasa ingin tahu terhadap alam sekitar.

Sayangnya, tradisi ini mulai menghilang seiring dengan berkembangnya teknologi. Anak-anak lebih tertarik pada permainan digital daripada merasakan keindahan langsung dari alam. Sungai pedesaan yang dulu menjadi saksi dari riuhnya tawa anak-anak kini terdengar sunyi serta dampak pencemaran sungai yang tinggi.

Scroll to Top